Hijab : Sejarah Hijab

  Sejarah jilbab dapat ditelusuri jauh sebelum Islam hadir di dunia. Dalam peradaban Sumeria di wilayah Mesopotamia (kini wilayah Irak tenggara) 5.000 tahun silam, sudah banyak perempuan yang mengenakan jilbab. Di Yunani kuno, wanita juga mengenakan jilbab sebagai tanda kesopanan dan kerendahan hati. Dalam agama Islam, jilbab pertama kali disebutkan dalam Al-Qur'an surat An-Nur ayat 31. Ayat ini memerintahkan wanita muslimah untuk menutupi aurat mereka, termasuk rambut, leher, dan dada. Awalnya, istri-istri Nabi Muhammad tidak berjilbab, dan tidak pula Sang Nabi memerintahkan istri-istri beliau untuk mengenakannya. Pada suatu saat, Umar bin Khattab menyarankan agar Nabi Muhammad menghijabi istri-istri beliau, tetapi hal itu tidak dihiraukan oleh Sang Nabi. Namun, beberapa tahun kemudian, Nabi Muhammad memerintahkan wanita muslimah untuk berjilbab. Hal ini dikarenakan pada saat itu, banyak terjadi pelecehan seksual terhadap wanita di Madinah. Dengan berjilbab, diharapkan wanita musl...

Meningkatnya Bisnis Pakaian Muslim

Dunia fashion Indonesia memberikan peningkatan nilai ekspor. Menurut Data Ditjen PEN Kemendag, nilai ekspor produk fashion Indonesia tahun 2013 mencapai US$11,78M. Tren ekspor produk fashion dari 2009-2013 telah mencapai 10,59%. Berdasarkan laporan  State of the Global Islamic Economy Report 2015, Indonesia berada di urutan ke 3 setelah Turki dan Uni Emirat Arab sebagai daftar konsumsi terbesar dalam dunia Mode Hijab/ Fashion Hijab.



 Tahun 2020, Indonesia akan diperkirakan menjadi pusat pakaian muslim di DuniaMenurut Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian, Indonesia telah memiliki sumber daya yang kompeten sampai bahan baku fashion yang unik dan beragam. Indonesia memiliki kurang lebih 5 tantangan dalam mengembangkan industry fashion diantaranya bahan baku, teknologi, sumber daya manusia, pemasaran, modal. Untuk mendukung mengembangkan usaha pelaku bisnis hijab dan modest Tanah Air, Sandiaga Uni selaku Menparekraf melakukan inovasi berupa pelatihan, pendampingan, pemasaran, pembiayaan, ekspor hingga Kerjasama dengan fast fashion di New York , high fashion di Paris agar produk-produk ini bisa go internasional.

Beberapa salah satu contoh bisnis hijab, yakni pemilik brand lokal dari Aceh telah produksi hijab dengan motif tema budaya Indonesia dikarenakan memiliki misi melestarikan, memperkenalkan budaya Indonesia ke Mancanegara. Berbagai macam motif yang di produksi yaitu motif Etnik Aceh, Kalimantan, Borneo telah menembus pasar Internasional. selain itu, berawal dari usaha sampingan kecil-kecilan kakak-beradik yang memiliki brand lokal Heaven Lights menawarkan fashion hijab mampu menembus pasar Internasional lewat New York Fashion Week (NYFW) 2023. Tak hanya itu bisnis Button Scarves yang awalnya menggerakkan perempuan ibu-ibu masyarakat sekitar di tahun 2016 dari garasi rumah hingga tembus pasar global. Gadis bernama Via asal Ciamis berusia 21 tahun telah mendapatkan uang 100 juta pertama dengan bisnis hijab/jilbab, ia memberanikan diri memulai bisnisnya sendiri berjalannya waktu, usahanya telah berkembang pesat hingga saat ini.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hijab : Sejarah Hijab

Hijab : Jenis model hijab